Monday, February 1, 2010

Pertikaian China - AS Semakin Memanas

Pertikaian China - AS Semakin Memanas

Hubungan Militer antar China & US yang tegang saat ini telah membawa dampak Global ekonomi yang cukup signifikan, Kemerosotan dollar 40 point & penguatan emas sebesar 20 point di pasar global. Hal ini menurut analysis pasar kita masih akan menunggu keputusan dari Kongres Amerika memiliki waktu 30 hari untuk memberi tanggapan mengenai usulan penjualan senjata itu.

F&R - Nano Energy Water System

FnR NANO Energy Water System
NANO yang FnR Energi Air Sistem akan meningkatkan kualitas air menjadi energi air yang kaya oksigen dan molekul air miniscule dalam cluster. NANO Energi Air FnR selera halus, manis dan mudah diserap oleh sel-sel dalam tubuh kita. Anda tidak akan merasa kembung, sehingga memungkinkan Anda untuk minuman 30% -80% lebih banyak air. Penting bagi tubuh yang sehat dan kulit indah kulit, minum FnR NANO teratur Energi Air juga mencegah kita dari sembelit, sakit kepala, panas badan internal, mulut bisul, masalah kulit dll
Apa NANO Energi Air?
NANO Energi Air berisi "chi", suatu bentuk energi yang sehat seperti yang didefinisikan oleh praktisi pengobatan oriental. Lebih dari 30 tahun penelitian klinis oleh para peneliti medis, Jepang pada khususnya, telah membuktikan bahwa pasien dengan penyakit kronis seperti kanker lambung, tekanan darah tinggi, diabetes, hepatitis B, kanker kandung kemih, kegemukan, bronkitis, dan dermatitis telah menunjukkan peningkatan yang signifikan melalui teratur konsumsi NANO Energi Air. Oleh karena itu, dianggap sebagai pendukung kehidupan penting air.
Abad ke-21 teknologi baru bagi kesehatan - memastikan Anda hidup lebih sehat dengan NANO Energi Air!
[FnR2008]
FnR NANO Energy Water System - Sebuah terobosan teknologi Jepang. Yang revolusioner ini menggunakan sistem penyaringan lanjutan Konversi Energi NANO teknologi yang merupakan hasil dari lebih dari 30 tahun penelitian oleh ilmuwan Jepang. Dengan menggunakan teknologi ini, FnR NANO Energy Water System memecah cluster molekul air ke ukuran sekecil mungkin sehingga mereka lebih mudah diserap oleh tubuh, sementara pada saat yang sama memberikan mineral dan oksigen penting untuk kesehatan yang lebih baik.
Apakah ada perbedaan antara NANO Energi Air dan energi biasa air? - Definitely!
PRECISION; ketepatan penyerapan NANO Energi Air adalah hampir 90%, sedangkan energi air energi lain melalui keramik atau bahan turmalin hanya antara 60% -75%. STABILITAS; NANO Energi Air sangat stabil dan tidak akan dengan mudah dapat diubah dari waktu ke waktu dan dengan suhu tinggi. Periode yang efektif energi Common air adalah sekitar 8 jam, dan tidak cocok untuk kondisi temperatur tinggi.
Metode yang paling efektif untuk detoksifikasi adalah minum banyak air. Berkualitas tinggi air menembus ke dalam sel-sel tubuh lebih mudah, meningkatkan gizi transfer, memfasilitasi penghapusan pemborosan, dan dengan demikian membuat kita sehat.
Empat (4) manfaat utama:
1. Bersih, aman dan tidak mengandung zat-zat berbahaya.
2. Kandungan oksigen yang tinggi dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh manusia.
3. Kelompok molekul air kecil untuk memudahkan penyerapan.
4. Meningkatkan penyerapan nutrisi dan detoksifikasi tubuh kita.
Oleh karena itu, NANO Energi Air adalah jawaban untuk permintaan berkualitas tinggi air! Bergantung pada teknologi nano untuk kesehatan dan lingkungan hidup yang lebih baik, lebih mudah penyerapan, tubuh lebih sehat!

Ear Candle

Ear candle therapy (ECT), terutama bertujuan untuk membersihkan telinga dan berusaha menciptakan pendengaran yang sehat, melegakan sinus dan tenggorokan. Terapi ini dapat mengatasi sinusitis, radang selaput lender, migren, beberapa macam gangguan pendengaran, kehilangan keseimbangan, tinnusitis (telinga berdengung), vertigo dan sindrom Meniere.

Berdasarkan literatur, ETC ditemukan oleh suku Indian di Amerika. Mereka memiliki ritual membersihkan telinga, dengan menggunakan alat berongga, yang digunakan relatif sederhana, kini alat tersebut kian disempurnakan.

Menurut Dra. Susana Budiman terapis ear candle kebanyakan klien yang datang ke kliniknya mengeluhkan tentang pendengaran yang buruk, seperti pemuda di atas yang mengalami gangguan pendengaran, yang telah dialami sejak kelas 1 SMA. "Tapi selain itu banyak juga yang mengeluh vertigo, telinga berdengung, atau migren. Kadang malah tidak sengaja, datang ke sini mau membersihkan telinga, vertigonya malah ikutan sembuh," katanya. Hingga saat ini sudah tercatat 2.000 lebih klien datang ke klinik yang belum genap dua tahun berdiri ini.

Apa saja yang dibutuhkan?
Menurut Susana alat-alat yang dibutuhkan untuk ECT antara lain; earwax (sebuah corong berdiameter kurang lebih 1,5 cm, yang terbuat daru sarang lebah, kain linen kualitas tinggi, chamomile, dan sage). Alat lain adalah tatakan lilin yang dilubangi, untuk mencegah serpihan corong yang dibakar masuk ke telinga. Dua alat ini merupakan piranti utama ECT. Alat lain yang dibutuhkan adalah alat untuk meneropong kondisi telinga, yang bermanfaat untuk melihat apakah di dalam telinga ada infeksi/radang, bisul atau jamur.

Bagaimana terapi bekerja?
Ada dua peristiwa fisika yang terlibat pada ECT:

Pembakaran secara perlahan-lahan menurunkan tekanan udara di dalam earcandle dan getaran yang menyalurkan udara hangat memberi sensasi hingga ke dalam telinga. Sensasi hangat ini masuk hingga ke dalam lubang telinga.
http://www.gsn-soeki.com/wouw/

Di dalam telinga, kehangatan menstimulasi pembuluh darah, membangkitkan sistem imun dan memperkuat jaringan limfa. Dan pada saat bersamaan, titik-titik akupuntur secara refleks terstimulasi.
Akibat perbedaan tekanan ini, kotoran telinga akan terangkat ke atas, membentuk alur yang memanjang. Berbagai macam unsur bisa turut terangkat bersama kotoran, misalnya saja jamur (berwarna keputihan).

Dalam prakteknya, berbagai masalah kesehatan yang bermuara pada bagian kepala khususnya organ pendengaran, bisa diatasi dengan ECT. Selain yang tersebut di atas, juga sakit kepala, otitis eternal, dan sinusitis. Bahkan pada banyak kasus, vertigo dapat dieliminasi berkat ECT.

Anak-anak hingga orangtua
Mereka yang mendatangai klinik Ear Candle Center sangat bervariasi usianya, mulai dari kanak-kanak, remaja hingga orang lanjut usia. Orangtua yang membawa anak mereka, paling banyak mengeluhkan tentang masalah pendengaran anak. Biasanya hal ini diketahui manakala si anak bermasalah dalam pelajaran di sekolah. Demikian juga pada orangtua yang datang karena mengeluh kurang pendengaran. "Keliru bila ada yang berpendapat bahwa berkurangnya pendengaran wajar terjadi pada mereka yang telah lanjut usia. Banyak mereka yang datang ke sini berusia di atas 70 tahun dan merasakan perbedaan sebelum dan sesudah terapi," kata Susana yang sehari bisa kedatangan 7-9 orang.

Karena begitu bervariasinya usia yang datang, Susana menyediakan earwax diameter kecil untuk anak, dan yang berdiameter lebih besar untuk dewasa. Sementara panjang earwax sama yakni sekitar 20 cm.

Menina bobokkan
Anak-anak yang lebih ekcil biasanya kurang kooperatif, namun percayalah bahwa setelah terapi berjalan, mereka seperti dinina-bobokkan, lalu tertidur dengan nyenyaknya. Menurut Susana ini terjadi karena sensasi hangat yang diberikan panas lilin, juga efek aromaterapi dari chamomile dan sage. Tentu saja bukan hanya anak kecil yang bisa tertidur, orang dewasa pun kerap terlelap saat terapi.

Lama terapi
Berapa banyak earwax yang digunakan tergantung kasus, jika hanya untuk membersihkan dibutuhkan dua earwax untuk masing-masing telinga atau kata lain satu organ butuh empat earwax. Namun untuk kasus agar berat, misalnya saja, kotoran membatu atau vertigo bisa dibutuhkan enam earwax.

Satu earwax membutuhkan waktu 15 menit pembakaran. Jadi jika Anda ingin membersihkan telinga, berarti Anda butuh waktu 60 menit (satu jam). Biaya yang ANda butuhkan untuk terapi ini adalah dihitung per-earwax. Satu earwax 60 ribu Rupiah, total biaya yang Anda keluhkan untuk satu kali terapi sama dengan 60 ribu Rupiah dikalikan empat, jadi sama dengan 240 ribu rupiah.

Susana biasanya menyarankan terapi ini dilakukan dua hingga tiga kali, atau tergantung kasusnya berat atau ringan.

Sumber: Majalah HealthToday